(POLLING!!!!) Drama mana dibawah ini yang paling kalian inginkan untuk ditayangkan di Indonesia? XD
You are the..... visitor
Rabu, 29 Juli 2009
Boys Before Flowers episode 12
Jandi yang menolong Jun-Pyo dengan mengorbankan dirinya sehingga terkena pukulan kursi jelas merasa kesakitan. Setelah sadar ia sedang berada di Rumah sakit dengan Jun-Pyo yang juga mengalami luka-luka.
Tapi dirumah Jandi, keadaan jadi jauh lebih buruk. Ayahnya disergapa dan diancan akan diambil organ tubuhnya jika tidak membayar hutang yang lumayan besar. Dan tentu saja dalam keadaan putus asa itu Ibu Jan Di mendatangi ibu Jun-pyo untuk meminjam uang.
Belakangan setelah dipertimbangkan lagi, Jan Di mengembalikan uang itu dan berjanji akan terus bersama-sama dengan Jun-pyo. Dan hubungan Jan Di- Jun Pyo pun semakin dekat dan dekat. Hal itu dibuktikan dengan F4 yang mengajak Jan-di dan Ga-eul ke tempat ski untuk berlibur bersama.
Jun-pyo yang ingin mencoba serius terhadap Jan-di lalu memberanikan diri untuk memberi Jan-di kalung yang hanya ada satu di duani (aku nggak bisa menghentikan bibirku tersenyum di babak ini) Kata Jun-pyo kalu berbentuk bintang dan bulan di tengahnya adalah simbol cinta mereka. Jun-pyo sebagai Bintang dan Jan-di sebagai bulan yang tidak akan pernah lepas dari Jun-pyo. waduh... so sweet.
Tapi dasar, Jin-Sun-Mi trio kecentilan kayaknya iri sama kedekatan mereka deh. Pada suatu siang, mereka malah mencuri kalung Jan-di. Jelas Jun-pyo jadi marah sama Jan-di. Jun-pyo bilang, setiap Jun-pyo mencoba serius pada Jan-di, Jan-di selalu mempermainkan perasaannya. Padahal kan nggak gitu.
Jan-di yang merasa tidak terma sekaligus bersalah terus-menerus nyari tuh kalung. Dia percaya-percaya aja waktu trio Jin-Sun-Mi bilang kalungnya ditemukan orang dan rumah orang itu melewati gunung. Bodohnya, Jan-di keluar melewati gunung yang tanpa disangka-sangka terjadi hujan badai.
Huh.. Kasian Jan-di, dialontang-lantung nggak jelas sambil nahan dingin yang bener-bener menusuk. Eng...ing...eng.... berkat informasi dari F3, Ju-pyo berhasil menyelamatkan Jan-di di tengah badai salju dan membawanya ke sebuah gubuk kosong penuh kayu. Disanalah mereka berdua berteduh dan.... ehm.... bermesra-mesraan. Hehe.... tapi kemarin di Chanel ikan terbang pake disensor segala. Mungkin takutnya dilihat sama anak 17 tahun kebawa kali yah.... (contohnya aku..!!)^^
Nah, ini juga so set.Kan Jan-di jadi tersentuh nih.. sama kebaikan Jun-pyo, an-di berjanji untuk mengabulkan apapun permintaab Jun-pyo malam itu. Tapi, Jun-pyo malah meminta di buatkan bekal keesokan harinya oleh Jan-di. Bekal ter-spesial untuknya.
Jan-di senang, keesokan harinya ia sibuk mbuatin Jun-pyo bekal. Tapi, pas waktu di tempat janjian, Jun-pyo nggak muncul-muncul. Hingga ji-hoo menjemput Jan-di.
Yang membuat aku marah, ternyata nona Kang, ibu Jun-pyo beserta Jun-pyo, sudah pergi ke Macau karena Ayahnya meninggal dunia. Waduh! Jandi jadi ditinggal sendiri tanpa kepastian dong. Terus bekal makan siang sebagai Janji Jan-di belum bisa dimakan oleh Jun-pyo.
Aku sih udah mulai tenang ketika Jun-pyo ngirim SMS yang isinya "Aku mencintaimu!" Tapi kalo lihat episode 13, uh,,,,, kesel rasanya!!
Category
Sinopsis BBF
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 coment:
Tlng dong .. ngbahas tentang Darama Asia (Korea) You Are My Destiny dan ngebahas pemainnya .. :)
Thx Before
Posting Komentar
Chingu~~ Leave komen yaaaa.... XD
Semoga dengan itu blog ku jadi makin baek (atas segala kritik maupun pujian *ngarep*)
Hehehe... gomawoyo~~
Arigatou...
Jangan lupa visit ke blog yang lain ya... (kalo sempat)
http://dramasiafrey.blogspot.com
http://pensievenya-frey.blogspot.com (kalo blog yang ini tidak diperuntukkan bagi orang-orang penderita sakit kepala. Soalnya entar sakit kepalanya bisa tambah parah baca tulisanku yang acak-acakan. Hahaha, habis semacama diary pribadi gitu)