Mei Chan Butler episode 1

Dimulai Dari cast-nYa dulu yah..... Keterangan M (master/majikan) B (Butler atau pembantu laki-laki)

Eikura Nana sbg Shinonome Mei (M)












Mizushima Hiro sbg Shibata Rihito (B)

Sato takeru sbg Shibata Kento (Mameshiba) (B)



Oomasa Aya sbg Kayama Rika (M)
Mayama Akihiro sbg Aoyama (B)



Nakabeppu Aoi sbg Natsume Fujiko (M)
Kyo Nobuo sbg Nezu (B)



Kutsuna Shiori sbg Amo Rin (M)
Maruyama Tomomi sbg Yotsuya (B)



Yoshida Riko sbg Mamahara Miruku (M)
Suzuki Ryohei sbg Daimon (B)



Iwasa Mayuko sbg Ryuonji Izumi (M)



Yuki Jutta sbg sbg Kiba (B)



Kobayashi Kinako sbg Umeshima Kyoko (M)



Kato Keisuke sbg Roppongi (B)



Yamada Yu sbg Lucia (M)


Mukai Osamu sbg Shinobu (B)



Mei Chan adalah anak dari orang tua yang biasa-biasa saja sebagai pemilik warung makan. Suatu hari, orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan sehingga Mei Chan harus tinggal sendirian. Awalnya, dia bisa melanjutkan hidup lagi. Namun, hidupnya makin berubah ketika seorang laki-laki datang ke rumahnya dan menjelaskan kenyataan bahwa selama ini ternyata Mei Chan adalah seorang cucu dari Hongo Family yang merupakan perusahaan nomor satu di Jepang.

19 tahun yang lalu, Ayah dan Ibu Mei-chan lari dari rumah dan menolak hak mereka untuk memiliki kekayaan. Dan sekarang, setelah Mei Chan hanya sebatang kara... Dia mau tidak mau harus dikirim ke sebuah sekolah elite sekali bernama St. Lucia dimana masing-masing murid ceweknya akan memiliki satu pembantu cowok yang setia membantu apapun keperluan si murid cewek.

Dan, cowok yang datang ke rumahnya adalah Shibata Rihito. Butler Mei Chan yang super duper ganteng.

Mei Chan nggak mau mempercayai kata-kata Rihito. Dan dia menolak jika dirinya harus bersekolah di st.Lucia. Dia ingin meneruskan toko udon Ayah dan ibunya. Tapi, ketika Mei Chan akan masuk ke toko udon, tiba-tiba Rihito membawanya lari dan DUAR..... ternyata toko udon milik Mei han terbakar. Karena itulah... Mei Chan pun mau tidak mau harus setuju untuk bersekolah di St.Lucia yang ternyata amat sangat lain dari bayangannya.

ternyata para butler adalah pembantu yang setia, masa' membuka halaman buku selanjutnya saja harus dibukakan para butler??

Oh ya... ternyata.. para cewek yang ada di St.Lucia merasa tidak terima jika Butler ganteng seperti Rihito harus melayani Gadis biasa seperti Mei Chan... akhirnya... para cewek sepakat untuk membuat Mei Chan keluar dari St.Lucia kurang dari 2 minggu.

Di St. Lucia... ada beberapa tingkatan. Yang paling rendah adalah asrama Ombra yang ditempati oleh Mei Chan, yang kedua adalah Luna, yang tertinggi adalah Sole dan di tingkat Sole ini ada satu murid terpilih dan bergelar Lucia.

Hari pertama Mei Chan melihat asramanya, dia dikagetkan dengan kenyataan bahwa Butler ternyata juga tidur sekamar dengan majikannya. Dan itu berarti Mei Chan harus tidur satu ruangan dengan Rihito.

Beberapa hari berlalu dan terasa melelahkan. Di suatu saat, saat Rihito menghadiri pertemuan para Butler dan para majikan tidak sedang dijaga oleh Butler, Mei Chan dijebak oleh sekelompok murid cewek yang memasukkannya kelubang dan menyiramnya dengan semacam cairan lalu meyulut korek api.

Korek api dilemparkan ke Mei Chan.. dan..... untungnya itu cuma peringatan agar Mei Chan segera meninggalkan Academy ini.

Tapi berkat disemangati Butlernya, Shibata Rihito, Mei Chan dapat bangkit lagi dan kini malah ingin mengikuti lomba masak di St.Lucia. Dan Mei Chan mengikuti khursus bersama Rihito. Malang deh nasib nya Mei Chan. Waktu hari H, bahan-bahan yang disiapkan untuknya dibuat kotor oleh seseorang. Akhirnya, Mei Chan membuat udon keahliannya.

Tentu saja para juri tidak mau makan udon. Tapi, berkat Lucia (murid yang diberi gelar) mau memakannya, akhirnya semua juri memakan udon buatan Mei Chan. Tiba-tiba satu juri berdiri dan mengejek Mei Chan. Udon Mei Chan dinilai buruk. Rihito pun tak bisa berbuat apa-apa.

Karena Mei sudah tak tahan lagi, dia memutuskan untuk kabur dari St. Lucia. Dia sudah diperingatkan oleh kakeknya, jika dia tetap bersikeras tidak mau bersekolah di st.Lucia, Rihito, Butlernya tidak akan pernah bertemu dengan Mei Chan lagi. Mei Chan menjadi ragu. Dan disisi lain, adik Rihito, Kento (yang dipanggil Mei dengan sebutan Mameshiba) yang sudah bersahabat dengannya tapi tidak menjadi Butler, sangat amat menghawatirkan Mei.

Mei kembali kerumahnya yang berantahkan akibat sisa-sisa ledakan dan hujan yang mengguyaurnya, Mei tidak tahan jika tidak menangis. Maka, ditengah hujan yang deras direruntuhan bangunan sisa rumahnya, ia menangis pilu tersedu-sedu sambil memegangi foto kedua orang tuanya.

Tapi, tiba-tiba ada yang memayunginya di tengah hujan itu. Dan ketika dia mengangkat wajah.... (aku berpikir itu adalah shibata Mameshiba adik Rihito) Dan.... Rihito dengan pakaian jasnya yang elegan sedang berdiri memayungi Mei yang kehujanan (so sweet banget cih....)

Mei kaget karena bagaimanapun, Rihito seharusnya tidak perlu lagi mengikuti Mei karena Rihito sudah menjalankan tugasnya dan harusnya Rihito kembali ke tempat asalnya (tugasnya Rihito kan sudah selesai kalau Mei nggak jadi murid St.Lucia lagi...) Mei yang heran lalu menanyakan alasan mengapa Rihito tetap mengikutinya karena harusnya ia menaati perintah kakeknya untuk kembali dan selesai menjaga Mei lagi.

Rihito duduk tiba-tiba di depan Mei sambil berbicara...
"Aku ada disini karena aku yang mau. Aku ingin nona menjadikanku sebagai pedang dan tameng. Karena aku akan selalu menjaga dan melindungi nona Mei."

So sweet banget nggak sih???

Tapi, ditengah momen-momen romantis itu, Mameshiba (adik Rihito yang tidak menjadi Butler) melihat kejadian itu dan sakit hati. Karena, bagaimanapun... didalam hatinya dia itu menyukai Mei. Walaupun setiap hari dia bertengkar dengan Mei.

Besoknya, Mei kembali bersekolah. Dan dia bertekad untuk bisa menjadi putri yang pantas. Langkah pertama adalah, melepas kacamata dan menggunakan kontak lens. Benar aja, dia lebih manisan kayak gitu. Sampai-sampai, Rihito ajah senyum ngeliat penampilan baru Mei.

Mei tampak lebih percaya diri. Dia melangkah ke kelas untuk bertemu dengan teman-temannya yang lain. Wuih.... teman-temanya yang lain jelas kaget ngelihat penampilan baru Mei. Mei sampai kesenengan bisa di perhatikan seperti itu.

Tiba-tiba, ada yang memanggilnya, Mei memalingkan muka ke arah seseorang yang memanggilnya dan mendapati Mameshiba sedang memakai baju Butler. Wah... ada apa ini? Bukannya Mameshiba nggak mau menjadi Butler seperti kakak nya seumur hidup? Kenapa sekarang dia malah jadi Butler? Apa ada yang tidak beres? Terus, siapa yang jadi majikan Mameshiba??

Ternyata eh ternyata, Mameshiba melamar menjadi Butler yang magan di St. Lucia, jadi dia masih belum resmi menjadi Butler. Tapi, cepat atau lambat... lewat bimbingan musuh besar Mei yang selalu mengerjai Mei (anak cewek), Mameshiba pasti akan menjadi Butler yang hebat.