Mei Chan's Butler episode 4 (You Are The one)

Eh ya, aku baru mudeng atau nyambung baru-baru ini. Ternyata, selama ini Mei itu bertahan di St. Lucia hanya demi supaya kedua orang tuanya dikubur secara bersama-sama. Kakeknya ngancem kalo Mei nggak mau sekolah lagi, dia akan memisahkan kuburan kedua orang tuanya.

Tapi, si Lucia atau Hongo Shiori itu janji ke Mei kalo misalnya dia keluar dari sekolag ini, kedua orang tuanya pasti akan bisa dikubur bersama-sama. Maka dari itu Mei merasa nggak punya alasan lagi untuk tinggal di St. Lucia. Tapi, berkat Rihito... Mei kembali mempunyai kekuatan untuk bisa sekolah lagi di St. Lucia dengan cara berduel dengan Izumi. Akankah Mei berhasil? (Bentar.... aku lihat lanjutan filmnya dulu....Hehe2)

beberapa menit kemudian,,, Hahaha..... ternyata duel yang dimaksud itu adalah perburuan harta karun oleh Izumi dan Mei. Harta karunnya adalah benda yang sangat berharga bagi Kiba (Butler nya izumi) harta karun itu akan di taruh di sekitar are perburuan di dalam sebuah kotak. Tapi, ada jebakan2.

Mei memulai perburuannya dan dia terjebak dengan kotak palsu. Itu berarti satu Stella nya akan disita..... Aduh.... kasian banget si Mei. Tapi, diam-diam ternyata Mameshiba ngikutin dia lho...

Mei semakin berhati2 sejak stellanya disita. Dia melanjutkan mencari Harta Karun di hutan (areanya itu...) dan Mameshiba kehilangan jejak Mei karena saking bodohnya, dia kena jebakan yang sengaja dipersiapkan untuk Mei. Akhirnya, Mei melanjutkan sendiri. Tapi, tiba-tiba saat hari mulai gelap, dari belakangnya ada yang membekapnya. Mei dalam bahaya. Tapi kemana Rihito?

Rihito sedang berjalan ke Rumah Keluarga Ryuonji yang tak laen adalah keluarga Izumi. Mau apa dia? Yang jelas dia sedang mencari Ibu Tirinya Izumi. Sedangkan nasib Mei?

HIATTT!!!! Mameshiba datang dan langsung menendang si pembekap dan komplotannya yang jumlahnya banyak tenan. Mereka lari berdua. Dan disaat mereka sudah aman, mereka nggak sengaja keemu sama Izumi yang juga sedang nyari harta karun. Izumi sih.... nggak berkomenar apa-apa. Tapi, saat Mameshiba marah dan mengatakan bahwa Mei sebaiknya nggak usah ngelanjutin duel ini (dibenarkan oleh Mameshiba) Mei berbicara dengan mantap....

"Memang awalnya aku mau keluar dari sini karena aku tak memiliki alasan lagi untuk tinggal. Tapi kini, aku punya sebuah alasan untuk tetap terus bersekolah disini, dia.... memberiku alasan. Dia ingin tetap terus melayaniku."

Tahu kan dia disana siapa? Ya... Rihito lah. Berkat perkataan Mei itu, Mameshiba terdiam. Dia nggak nyangka bahwa kakaknya suka dengan Mei padahal dia..... suka juga.... ih..... Mameshiba kasian banget sih....

Trus.... Mei ngelanjutin pencariannya tapi lagi2 jebakan. Sedangkan Izumi, berhasil menemukannya tapi juga yakin kalo yang ditemukan itu adalah palsu (masih inget dasi kupu2nya Kiba kan?) nah... itu dia yang ditemukan sama Izumi tapi dia meninggalkan itu, Izumi menemukan yang lainnya yaitu Text book dan dia pikir dia menang. Dia segera lari ke aula. Sedangkan Mei?

Izumi sudah nongkrong di Aula sedangkan Mei nggak dateng2. Waktu tinggal sepuluh detik dan Mei masih belum juga kembali.

5....4....3....2....

"BRUAKK!" pintu terbuka dan Mei masuk dengan tergesa2..... Yippie....

Saatnya peti masing2 dibuka.... Peti Izumi berisi Buku dan peti Mei berisi Dasi kupu2.... tentu ajah yang menang Mei. Ibu tiri Izumi langsung nyeret Kiba dan membiarkan Kiba jauh dari Izumi. Tapi, Rihito datang di saat yang tepat.

Pemenangnya memang Mei dan Izumi sangat menyesal karena itu. Izumi hampir aja dibawa pergi tapi Mei melindungi Izumi. Padahal nih.... Izumi tuh udah jahat banget sama Mei. Gitu Mei masih ajah belain Izumi (Rihito bangga banget sama Mei)

ternyata, selama ini adeknya Izumi (Shinosuke) itu bukan anak kandungnya ayahnya Izumi lho....

Trus.... semuanya berjalan lancar kembali. Dan, untuk itu Mei merayakannya dirumah Mifuyu. Disana, dia digoda habis2an gara2 dia ketahuan sekamar sama rihito. Rihito sih biasa, karena emang dia seorang butler kan? Yang luar biasa itu sih Mei... dia sampe salah masukin gula padahal harusnya garam hahagh......

Terus... malam tiba dan Mei terus2 an nervous... sampe2... temennya sesama Ombra disuruh tidur bareng ma dia. Wahaha.... aku ketawa ngakak disini.. Mau tahu kenapa? Liyat ajah sendiri.

Pokoknya, akhirnya semua kembali normal setelah duel itu selesei. Tapi, Izumi memutuskan memberi tahu Mei tentang siapa sebenernya yang menginginkan Mei keluar dari sekolah itu. Orang itu adalah Shinobu 9Mukai Osamu cakep banget! Kyaa.....) atau Butlernya Lucia. So???

Awalnya Mei berpikir klu Lucia lah yang jahat padanya. Tapi, kemudian Shinobu dateng dan bilang semua ini atas keinginannya. Dan disinilah semuanya menjadi jelas. Ternyata, selama ini... alasan Lucia sangat membenci Mei bukanlah karena Mei merebut posisinya sebagai putri keluarga Hongo. Bukan juga karena Mei merupakan cucu keluarga Hongo yang sah.

Tapi, ini semua karena Rihito. Lho? Kok bisa...

Nah, kalian pada tau kan kalo Rihito adalah penyukses Hongo Family? Ternyata eh ternyata.... sebelum Mei ada, Rihito adalah Butler dari Lucia dan kata Shinobu, dia hanya menjadi Butler nomor dua. Bahkan Shinobu bilang, Lucia dan rihito itu saling membutuhkan. Hua,,,,, nangis dah gue....

Apalagi ngeliat Mei sedih kayak gitu. Dan ditengah kesedihan Mei itu, Shinobu malah bilang gini... "Sudahlah Mei-sama. Rihito dan Lucia saling membutuhkan. Jadi, kau hanya semakin membuat dirimu sedih dan sendiri. Maka, ijinkan aku untuk membuatmu nyaman." Hah??? Kurangajar banget tuh orang.... Ih... Shinobu bahkan sempet mau nyium Mei (ini semua dilihat sama Mameshiba lho...^^)

Dan, setelah Mei pergi, Mameshiba menemuinya dan memberitahu Mei kalo kisah cinta antara Lady dan Butler dilarang... Yee.... Mei udah tau kali.... cuma,, disini Mameshiba makin kelihatan kalo suka Mei dan Mei semakin kelihatan nggak peka oleh perasaan Mameshiba sama dia. Kocak banget sih mereka berdua.

Terus, Mei juga mulai bisa membuka diri untu Rihito. Padahal, dia udah mulai suka sama Rihito. Tapi, disaat perasaannya itu mulai tumbuh, dia malah menerima kenyataan kalo Rihito dan Lucia saling membutuhkan. terus gimana dong? Apalagi Lucia malah nekat untuk masuk ke kelas Mei dan menjadi murid di kelas yang sama.